Olahraga Kesehatan
Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk
meningkatkan derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat
dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan
gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya
sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan
rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat.
Olahraga Kesehatan meningkatkan derajat Sehat Dinamis (Sehat dalam
gerak), pasti juga Sehat Statis (Sehat dikala diam), tetapi tidak pasti
sebaliknya. Gemar berolahraga : mencegah penyakit, hidup sehat dan
nikmat ! Malas berolahraga : mengundang penyakit. Tidak berolahraga :
menelantarkan diri!
Kesibukan, keasyikan dan kehausan dalam kehidupan “Duniawi”, sering
menyebabkan orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat
mengundang berbagai penyakit non-infeksi (penyakit bukan oleh karena
infeksi), di antaranya yang terpenting adalah penyakit jantung-pembuluh
darah (penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke). Hal ini
banyak dijumpai pada kelompok usia madya, tua dan lanjut, khususnya yang
tidak melakukan Olahraga dan/ atau tidak menjalankan pola hidup sehat.
Olahraga adalah kebutuhan hidup bagi orang yang mau berpikir. Bukan
Allah menganiaya manusia, tetapi manusia menganiaya dirinya sendiri !
Bila olahraga sudah menjadi kebutuhan, maka mereka akan merasa rugi
manakala tidak dapat melakukan Olahraga, misalnya karena hujan.
Konsep Olahraga Kesehatan adalah: Padat gerak, bebas stress, singkat
(cukup 10-30 menit tanpa henti), adekuat, massaal, mudah, murah, meriah
dan fisiologis (bermanfaat dan aman)! Massaal : Ajang silaturahim, ajang
pencerahan stress, ajang komunikasi sosial! Jadi Olahraga Kesehatan
membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu Sehat
seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO! Adekuat artinya cukup, yaitu cukup
dalam waktu (10-30 menit tanpa henti) dan cukup dalam intensitas. Dalam
hal olahraganya berbentuk berjalan, maka intensitas berjalannya
hendaknya seperti orang yang berjalan tergesa-gesa, tetapi tentu sesuai
dengan kemampuan masing-masing. Menurut Cooper (1994), intensitas
Olahraga Kesehatan yang cukup yaitu apabila denyut nadi latihan mencapai
65-80% DNM sesuai umur (Denyut Nadi Maximal sesuai umur = 220-umur
dalam tahun).
Sehat Dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan mendinamiskan diri
sendiri khususnya melalui kegiatan Olahraga (Kesehatan). Hukumnya adalah
: Siapa yang makan, dialah yang kenyang! Siapa yang mengolah-raganya,
dialah yang sehat! Tidak diolah berarti siap dibungkus! Klub Olahraga
Kesehatan adalah Lembaga Pelayanan Kesehatan (Dinamis) di lapangan.
Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat
dan kemampuan! Karena itu syukurilah nikmat sehat karunia Allah ini
dengan memelihara serta meningkatkan derajat sehat dinamis Anda melalui
gerak, khususnya melalui Olahraga Kesehatan!
Olahraga kesehatan dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan
cepat atau lari lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan
olahraga-olahraga massaal lain yang sejenis. Senam aerobik sangat baik
oleh karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot tubuh, di
samping juga merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus
memperhatikan dan segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah
tanpa pola, sehingga gerakan-gerakannya tidak dapat dihafalkan! Bila
Peserta sudah hafal, maka rangsangan terhadap proses berpikir menjadi
berkurang.
Olahraga Kesehatan memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi
akan lebih menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah)
apabila dilakukan secara berkelompok. Berkelompok merupakan rangsangan
dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan Sosial, oleh karena
masing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana
lapangan pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang
disebabkan oleh adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi
para Pelakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar